How You Life Your Life

Belajar Menulis Sinopsis FTV

 


SINOPSIS FTV

KELINCI IMUT PEMBAWA CINTA

By: Eva Riyanty Lubis

 

SHOLEH 25 thn yang berpenampilan sangat sederhana dengan tampang yang juga sederhana, bekerja sehari-hari sebagai pencari kelinci, yang kemudian dia jual kepada rumah penyayang kelinci milik Pak MAMAT 50 thn. Sebenarnya Sholeh bukan terlahir dari keluarga miskin. Kedua orangtuanya merupakan guru pada salah satu sekolah terkenal di Jakarta. Kalau Sholeh mau, dia juga bisa mengikuti jejak orangtuanya untuk menjadi pegawai negeri. Apalagi sebenarnya dia juga lulusan sarjana. Namun Sholeh selalu menolak dan mengatakan kalau dia akan bekerja sesuai dengan pekerjaan yang diminati olehnya. Hasil pekerjaannya selalu dia berikan kepada anak-anak panti yang tinggal tidak begitu jauh dari rumah mereka. Karena cara pemikiran Sholeh yang di luar orang kebanyakan, cewek-cewek jadi tidak berminat untuk mendakatinya. Sholeh sendiri tidak ada niat untuk mendekati cewek apalagi jatuh cinta. Dia selalu berprinsip kalau jodoh tidak akan lari kemana. Makanya kedua orangtuanya hanya bisa pasrah dan terus berdoa dalam sujudnya masing-masing melihat tingkah putra semata wayang mereka.

Pak Mamat selalu bahagia dengan hasil tangkapan kelinci dari Sholeh. Bagi Pak Mamat, Sholehlah yang pantas disebut sebagai juragan kelinci sebab dia dengan mudah bisa mendapatkan kelinci di tempat-tempat yang tidak terduga. Bukan dirinya karena dia hanya seorang penampung kelinci. Ketika putri semata wayangnya, KEMALA 22thn kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan studynya di Amerika, Pak Mamat langsung mengenalkannya pada Sholeh. Tentu saja Kemala menjadi kesal. Apalagi Sholeh dimatanya merupakan cowok aneh dan menjijikkan. Dia benar-benar ilfeel melihat Sholeh. Kemala, meski ayahnya seorang pecinta kelinci, dia sama sekali tidak suka hewan tersebut. Boro-boro memegang kelinci, melihatnya saja Kemala sudah mual. Apalagi kalau berurusan dengan orang yang suka dengan kelinci. Hanya ayahnya yang bisa dia toleransi. Selebihnya, No! Kalau bisa Kemala ingin jauh-jauh dari yang namanya kelinci.

Suatu hari Pak Mamat harus berangkat ke Singapura karena akan mendapatkan penghargaan sebagai seorang pemerhati dan penyayang binatang. Pak Mamat pun menugaskan Kemala untuk menjaga dan mengurus rumah penampungan kelinci yang nantinya dibantu oleh Sholeh. Kemala berusaha menolak. Namun Pak Mamat tetep bersikeras kalau Kemala harus bisa mengurus semuanya. Sebab suatu hari bisa saja Kemala yang akan menjadi penerus pengurusan rumah penampungan kelinci. Meski berat hati, Kemala pun mengiyakan ucapan ayahnya. Tetapi setelah ayahnya pergi, dia malah seenaknya menyuruh Sholeh untuk mengurus semuanya. Sholeh tanpa banyak sanggahan apalagi keluhan melakukan apa yang biasanya dilakukan oleh Pak Mamat pada rumah penampungan kelinci tersebut. Malah dia bekerja dengan cekatan. Kemala sampai terheran-heran melihat cowok itu. Apalagi waktu melihat Sholeh bercakap-cakap dengan kelinci seolah-olah kelinci bisa mengerti apa yang diucapkan oleh Sholeh. Kemala benar-benar tidak habis pikir.

Berulang kali Kemala berusaha untuk kabur dari ruangan itu, namun ada saja penghalang yang membuatnya tidak bisa melangkahkan kaki keluar dari sana. Dari ayahnya yang menelponlah, ibunya yang mengancam tidak akan memberi uang sakulah, fasilitas pribadinya tidak bisa dia dapatkan lagi lah. Pokoknya semua itu membuat Kemala pusing tujuh keliling.

Suatu hari pacar Kemala yang bernama RANGGA 23thn, cowok keren nan tajir yang sudah menjadi kekasihnya sejak SMA datang ke rumah gadis itu dan mendapati Kemala sedang berada di dekat kelinci. Rangga yang juga membenci kelinci langsung teriak-teriak nggak jelas yang intinya dia kecewa pada Kemala karena melanggar janji mereka sebab berurusan dengan kelinci. Dia juga memutuskan Kemala tanpa ada rasa belas kasihan. Padahal Sholeh juga ada di sana mendengar semuanya.

Kemala sedih dan shock. Tidak menyangka keputusan yang telah diucapkan oleh Rangga. Berulang kali Kemala menghubungi bahkan mengunjungi Rangga untuk minta balikan dan berjanji akan menjauhkan dirinya dari kelinci, namun Rangga tetap menolak dan mengatakan cintanya sudah luntur pada Kemala.

Ternyata Rangga bukanlah lelaki baik seperti yang Kemala bayangkan. Selama Kemala di luar negeri, Rangga telah menjalin kekasih dengan beberapa perempuan. Sebelumnya Rangga tidak bisa memutuskan Kemala karena merasa kasihan pada perempuan itu. Rangga tahu kalau Kemala sangat tergila-gila padanya. Dulu, Rangga juga sangat mencintai Kemala.Tetapi cintanya sudah luntur karena jarak yang memisahkan mereka. Selama ini Rangga selalu mencari-cari kesalahan Kemala agar bisa memutuskan perempuan itu.

Ketika Kemala menemukan Rangga bersama perempuan lain, hatinya benar-benar tercabik. Ternyata selama ini cintanya bertepuk sebelah tangan.

Hari-hari Kemala menjadi muram. Dia sama sekali sudah tidak bersemangat untuk menjalani kehidupannya. Kalau bukan karena motivasi dari Bu FATMA 48tn, ibunya Kemala, dia bakalan tetap  galau terus menerus.

Untuk mengusir kesedihan hatinya, Kemala pun melakukan apa yang biasanya tidak ingin dia lakukan. Misalnya memegang kelinci. Padahal dia belum bisa mengatasi rasa takutnya pas nyentuh hewan berbulu itu. Sholeh yang melihat, dengan tekun membantu Kemala mengatasi rasa takut dan jijik dari diri gadis itu. Hingga lama kelamaan Kemala mulai terbiasa melakukannya. Ternyata kelinci tidak semenjijik yang dia bayangkan.

Salah satu hal berkesan yang pernah Kemala rasain adalah ketika kelinci-kelinci itu mengerubuninya. Mencoba menarik perhatian Kemala. Lucu. Itu yang ada dipikiran Kemala. Sayangnya, ketika Kemala mencoba meraih mereka, kelinci itu malah berlarian kesana kemari. Membuat Kemala kalang kabut. Untung ada Sholeh yang dengan cekatan menangkap kelinci-kelinci itu dan memberikannya kepada Kemala. Tanpa sadar, Kemala memberikan tawa dan senyum terbaiknya kepada Sholeh.

Sholeh merasa ada yang berbeda dalam dirinya. Jantungnya berdetak lebih kencang bila dekat dengan Kemala. Tak salah lagi, Sholeh jatuh cinta pada Kemala. Namun kala Sholeh mengungkapkan cintanya pada gadis itu—setelah belajar mati-matian bagaimana cara menembak cewek yang benar, Kemala malah menolak Sholeh dan berkata kalau dia belum bisa melupakan Rangga. Dan Kemala dengan tega menyuruh Sholeh untuk tidak berhubungan lagi dengan keluarganya.

Sholeh sedih. Patah hati untuk pertama kalinya. Saking galaunya, dia tidak bisa melakukan berbagai macam aktivitas. Benar-benar tidak seperti Sholeh yang biasanya. Hanya bisa merenung, merenung, dan merenung. Orangtuanya sampai pusing karena tingkah putra semata mayangnya. Disuruh makan, bilangnya lagi tidak nafsu. Disuruh mandi, bilangnya lagi malas. Pokoknya Sholeh mengalami galau tingkat akut!

Di lain tempat, Kemala menemukan fakta kalau Rangga telah berpacaran dengan cewek lain. Dia frustrasi. Namun rasa sedih terbesarnya adalah ketika tidak bisa menemukan Sholeh di tempat penampungan hewan milik ayahnya. Setelah renungan beberapa malam akhirnya Kemala sadar kalau Sholehlah yang pantas untuknya. Cowok sederhana dengan cinta luar biasa. Kemala pun langsung mencari tahu tentang Sholeh pada ayahnya yang sudah pulang dari Singapura. Pak Mamat yang merasa ada getaran cinta antara putrinya dengan Sholeh, tampak bahagia. Dia dan istrinya terus-terusan berdoa dan berharap kalau kedua insan itu berjodoh. Mereka pun menghubungi orangtua Sholeh dan membicarakan keinginan mereka.

Kemala hadir saat Sholeh guling-guling tak menentu di kamarnya. Tampangnya acak-adut. Kemala mencoba menyapa Sholeh. Namun Sholeh tak menggubris kehadiran Kemala. Pikirnya, itu hanya mimpi. Ketika Kemala mencubit Sholeh dan berteriak menyuruh Sholeh bangun, barulah mata Sholeh terbuka lebar dan langsung bangkit dari tidurnya. Kini, dia duduk tepat di hadapan Kemala. Memandang perempuan itu tak percaya.

Kemala mengucapkan kekesalannya karena Sholeh tidak pernah hadir lagi di rumah penyayang kelinci. Sholeh mengingatkan Kemala kalau Kemala-lah yang menyuruh dia untuk tidak datang lagi ke sana. Kemala mesam-mesam, tapi tetap bersikap cool. Dengan tegas, disuruhnya Sholeh mandi dan siap-siap untuk menjumpai ayahnya. Tentu saja Sholeh bingung. Kemudian Kemala menambahi kalau dia akan mengajukan Sholeh sebagai pengganti ayahnya untuk mengurus rumah penyayang kelinci mereka, sekaligus meminta restu agar Sholeh diizinkan menjadi calon pendamping hidupnya.

Sholeh ternganga. Membuat wajah Kemala memerah karena malu. Sholeh kembali memperjelas ucapan Kemala kalau perempuan itu tidak sedang becanda. Bukannya menjawab, Kemala malah cemberut. Barulah Sholeh sadar, kalau Kemala serius dengan ucapannya. Dipeluknya perempuan itu erat. Sholeh benar-benar bahagia.

Deheman orangtua Sholeh dan orangtua Kemala membuat keduanya melepaskan pelukan. Tidak menyangka kalau orangtua mereka ada di sana. Bahkan Pak Mamat membawa dua ekor kelinci. “Sebab awal mula cinta kalian dari kelinci-kelinci ini,” ujar Pak Mamat jahil.

TAMAT

No comments:

Post a Comment