How You Life Your Life

Welcome to Sumba, an Exotic and Mystic Island


Rinduku pada Sumba adalah
rindu padang-padang terbuka
Di mana matahari membusur
api, cuaca kering, dan ternak melenguh
Rinduku pada Sumba adalah
rindu seribu ekor kuda
Yang turun menggemuruh di
kaki-kaki bukit yang jauh

(Taufiq Ismail – Rinduku Pada Sumba)

Welcome to Sumba
Sumber : IG Amabel Travel @ayokelilingindonesia


Sumba adalah Rindu
Mutiara Indonesia bernama Sumba. Pulau yang kini menjadi salah satu destinasi favorit para penikmat wisata. Tahukah kamu apa arti Sumba? Sumba sebenarnya berasal dari kata ‘Humba’ atau ‘Hubba’ yang artinya asli. Itulah mengapa masyarakat Sumba selalu menyebut pulau mereka sebagai Tanah Asli atau Tanah Humba. Sedang sebutan untuk masyarakat Sumba sendiri adalah Orang Sumba atau Tau Tumba. Mayoritas penduduk memeluk agama Kristen dan Katolik. Meski begitu, masih banyak masyarakat yang memegang teguh kepercayaan animisme yang disebut Marapu.

Kepercayaan Marapu
Sumber : scetizwisata.wordpress.com


Saya sendiri sangat tergila-gila dengan keindahan Pulau Sumba. Meskipun saya belum pernah menginjakkan kaki di pulau eksotis ini. Namun, media sosial membuat Sumba terasa dekat. Setiap orang yang berhasil menginjakkan kaki di tempat ini, pasti akan selalu berharap untuk kembali ke sana.

Pasola, atraksi wisata sekaligus ikon budaya Sumba
Sumber: blog.reservasi.com

Sebab,
Sumba adalah keindahan.
Sumba adalah rindu.
Sumba adalah cinta yang patut disapa.
Let's Travel with Amabel Travel


Ada banyak keunikan yang bisa ditemukan di Sumba. Sebut saja rumah tradisionalnya yang berbentuk limas beratap kerucut. Adapun badan rumah berbentuk panggung dengan empat tiang utama sebagai penopang. Penduduk Sumba menjadikan kolong rumah sebagai tempat memelihara hewan. Baik itu ayam, sapi, babi, kuda, dan anjing. Seiring berkembangnya zaman, rumah tradisional sangat sulit ditemukan. Saya sendiri sudah berusia lebih dari seperempat abad, lupa kapan terakhir kali melihat rumah adat yang ditempati masyarakat Sumatera Utara. So, Sumba merupakan tempat wisata alam, adat, dan budaya favorit. Paket komplit!


Let's Travel to Sumba
Sumber: Amabel Travel 


Tenun Sumba
Sudah pernah dengar kalau Sumba memiliki kain tenun yang sangat unik dan khas? Yap! Kualitas tenun Sumba telah terjamin dan terkenal hingga luar negeri. Dibalik kesuksesan itu, ada tangan-tangan handal dan terampil perempuan yang terus berkreasi sembari melaksanakan tugasnya sebagai ibu rumah tangga. Jika mayoritas perempuan di Sumba bekerja sebagai penenun, maka kaum adam sibuk berkebun atau beternak.

Tenun Sumba kian mengalami peningkatan permintaan
Sumber: bayuwinata.wordpress.com


Sirih dan Pinang
Kalau kamu bertandang ke Sumba, jangan kaget jika para tetua memberi sirih dan pinang yang telah ditumbuk untuk dioleskan pada gigi sampai memerah. Hal ini bertujuan sebagai tanda perkenalan. Toh, tak kenal maka tak sayang, kan? Lagian, di mana bumi dipijak, di situ langit di junjung. Jadi, jangan merasa bahwa hal ini aneh, ya.

Tak kenal maka tak sayang
Sumber: east Indonesia artshopetc


Berlari ke Pantai
Tidak sedap rasanya jalan-jalan ke Sumba tanpa menikmati keindahan pantainya. Di Kabupaten Sumba Barat sampai Sumba Tengah, ada banyak pantai yang memiliki keindahan luar biasa. Sebut saja Pantai Wanokaka, Pantai Marosi, Pantai Kerewei, atau Pantai Nihi Watu yang juga cocok dijadikan sebagai tempat surfing dan diving.

Pantai Wanokaka
Sumber: Business Lounge Journal 

Pantai Marosi
Sumber: backpaker Jakarta


Kampung Adat
Sumba merupakan surganya kampung adat. Tempat seperti ini tidak akan kamu temukan di wilayah manapun. So, hanya ada di Sumba.
  1. Kampung Adat Praijing
    Terletak 5 km dari kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat.

    Sumber: Akurat.co

  2. Kampung Adat Tarung
    Terletak di tengah kota Waikabubak.

    Sumber: Hipwee
  3. Kampung Adat Pasunga
    Terletak di Desa Anakalang, Kecamatan Waibakul, Kabupaten Sumba Barat.

    Sumber: kitadankota.wordpress.com
  4. Rumah Adat Lai Tarung
    Terletak di Desa Makata Keri, Kalibu Tana, Kabupaten Sumba Tengah.

    Sumber: visitsumbaisland.blogspot.com
  5. Kampung Adat Weigali
    Terletak di Kecamatan Wanokaka, Kabupaten Sumba Barat.

    Sumber: exploresumba.com
  6. Kampung Adat Praigali
    Terletak di Kecamatan Wanokaka, Kabupaten Sumba Barat.

    Sumber: pinterest
  7. Kampung Adat Wontulaka
    Terletak di Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat.

    Sumber: twitter.com 
  8. Kampung Adat Waruwora
    Terletak di Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat.

    Sumber: travel.kompas.com
  9. Kampung Adat Harinewo
    Terlatak di Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat.

    Sumber: CNN Indonesia
  10. Kampung Adat Ubumaleha
    Terletak di Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat.

    Sumber: FundRazr
  11. Rumah Raja Lamboya
    Terletak di Desa Welibo, Lamboya, Kabupaten Sumba Barat.

    Sumber: Wikipedia
  12. Kampung Adat Ratenggaro
    Terletak di Kecamatan Kodi Bangedo, Kabupaten Sumba Barat Daya

    Sumber: indonesiakaya.com 
  13. Kampung Adat Tosi 
    Terletak kurang lebih 2 km dari Pantai Pero, Kecamatan Kodi, Kabupaten Sumba Barat Daya.

    Sumber: gpswisataindonesia.info



Sungguh menakjubkan! Indonesia memang gudangnya keindahan, adat, dan budaya. Pantas saja Sumba disebut sebagai mutiara Indonesia. Sebab di Pulau ini mengandung keindahan komplit. Sebagai masyarakat Indonesia yang baik, sudah seharusnya kita meng-explore keindahan ini. Beri tahu pada orang-orang di luar sana bahwa Indonesia memiliki keindahan tiada tara yang sayang untuk dilewatkan. Turis mancanegara saja sudah mengakui hal ini. Bagaimana dengan kita?

Ke Sumba bareng Amabel Travel yukkkk!
Cek di sini.
Travel ke Sumba.


Sebelum keliling dunia, ayo kelilingIndonesia terlebih dahulu! Sibuk mikirin ribetnya pesan tiket, hotel, dan sebagainya? Nggak usah diambil pusing. Amabel Travel bisa menjadi teman terbaikmu.


#AyoKelilingIndonesia
#MutiaraIndonesiaBernamaSumba


Sumber : Pikcat

Tulisan ini diikutsertakan dalam Kontes Blog Amabel Travel #AyoKelilingIndonesia.

1 comment:

  1. Sumba benar-benar tempat favorit buat wisata.I wanna go there someday.

    ReplyDelete