Menjadi mentor atau narasumber kelas menulis online merupakan salah satu hal baru dalam hidup saya. Bayangkan, diberi kepercayaan sekeren itu, gimana nggak exited coba? Meskipun secara online. Maklum saja, wabah yang menyerang dunia, khususnya Indonesia sejujurnya memberikan dampak plus and minus. Plusnya anak sekolah, mahasiswa, dan lainnya disuruh belajar dari rumah. Mungkin kita berpikir kalau hal ini benar-benar merepotkan. Mana harus punya paket internet banyak plus kencang. Seperti adik saya—Winny Khodijah Lubis—saban hari harus berjuang mengerjakan tugas kuliah yang tampak tak ada habisnya. Mulai dari buat video, kerjakan tes ini itu, dan masih banyak lainnya. Siswa hingga mahasiswa dituntut untuk kreatif dan inovatif. Jadi, tidak sekadar belajar ecek-ecek. Mengapa saya sebut demikian? Sebab masih banyak masyarakat di luar sana yang belum paham bagaimana sistem belajar dari rumah itu. Mereka pikir enak, bisa santai sesuka hati. Yaaa memang tergantung pribadinya sih.
Nah, saya
juga kecipratan rezeki dari kondisi yang ada saat ini. Mbak Mia dari Miya’z
Script Agency memberi saya kesempatan untuk menjadi narasumber pada kelas
menulis online berupa fiksi dan nonfiksi. Tidak tanggung-tanggung, tiga kelas
sekaligus. Satu kelas pada bulan Maret 2020, sisanya April 2020. Menyenangkan? Alhamdulillah
sangat menyenangkan.
Menjadi mentor
atau narasumber kelas menulis online, kita dituntut menyiapkan materi sesuai permintaan
panitia, begitu juga CV yang nantinya diberikan pada peserta sebelum kelas
dimulai. Lantas, kelasnya berlangsung di mana? Whatsapp alias WA tercinta.
Media sosial kalau digunakan dengan baik, banyak banget manfaatnya. Tentu kita
mengetahui hal itu.
Beberapa
hal yang saya dapatkan selama menjadi Narasumber Kelas Menulis Online antara lain:
- Kenalan Baru
Saya
berkenalan dengan banyak calon penulis. Jangan tanya latar belakang pekerjaan, pendidikan,
atau usia. Saya mah tidak ada apa-apanya. Namun di kelas ini, semua tampak
sama, yakni sama-sama ingin memperdalam ilmu kepenulisan.
- lmu Kian Berkembang
Biasanya
saya menulis, ya nulis aja. Jarang ada yang suka tanya-tanya soal kepenulisan. Makanya
ketika saya dibombardir pertanyaan, mau tidak mau saya harus menjawab sesuai dengan
yang saya tahu. Ilmu yang biasanya disimpan seorang diri kini lebih bermanfaat
sebab disebarkan melalui kelas menulis online. Rasanya sangat bahagia dan membanggakan
ketika ilmu yang tidak seberapa saya bagi bisa bermanfaat bagi peserta.
- Kobaran Semangat
Hampir keseluruhan
peserta menulis memiliki minat dan tekad kuat dalam menulis. Semangat mereka
ini tentu sampai pada saya. Kalau mereka aja semangat, saya harus lebih
semangat, dong! Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillah. Bertemu teman-teman dengan
minat sama memang selalu berhasil membuat semangat kian berkobar.
- Fee
Kalau ini
bonus yang tak disangka. Dapat fee atas ilmu tak seberapa yang berhasil dibagi
benar-benar alhamdulillah sekali.
Dari satu amanah ke amanah lain.
Alhamdulillah Allah kasih saya rezeki tak terduga. Berikut kelas menulis novel
online yang tinggal beberapa hari lagi berlangsung, yaa. Kamu bisa kepoin
kelasnya melalui website di bawah ini:
Narasumber terkece yang pernah aku ajak kerja sama. Ilmunya mumpuni, pengalamannya buanyak, sikapnya sangat baiiiik, hatinya sebening kaca, cantik luar dalam. Maasyaa Allah. Selalu senang kerja sama dengan Mbak Eva dari awal kenal sampai sekarang. Sukses terus Mbak Eva sayang.. lancar terus project nulisnya ya. Dan, semoga dedek bayi yg ditunggu lahir sehat, selamat, tambah membarikan kebahagiaan buat Mba Eva dan suami.
ReplyDeleteMbak kesayanganku yang tak pernah lelah memberi inspirasi dan motivasi. Bahagia bisa kenal dengan Mbak. Sehat selalu ya Mbakku. Sukses atas segala apa yang dicitakan. Makasih banyak atas doa yang Mbak haturkan buat aku dan keluarga. Love youuu, Mbak'e.
Delete