How You Life Your Life

BEBERAPA KEBIASAAN PENULIS



Berikut beberapa kebiasaan penulis dalam dan luar negeri:

💗 Seseorang ingin menjadi penulis, tetapi selalu fokus pada kisah selebriti di media sosial.

💗Seseorang ingin menjadi penulis, tetapi membuang banyak waktu menggunakan media sosial yang tidak berkaitan dengan bidang kepenulisan. 

💗Seseorang ingin menjadi penulis, tetapi lebih banyak menggunakan waktu luang dengan menonton.

💗Seseorang ingin menjadi penulis, tetapi lebih fokus mencari tahu aktivitas idolanya (bukan penulis).


Apakah orang yang demikian bisa menjadi seorang penulis?

Bisa! Tapi sulit.


Mengapa? 

Karena kalau kita ingin menjadi penulis, maka kita harus melihat kebiasaan penulis, bukan fokus pada yang lain.


Semua penulis rata-rata memiliki kebiasaan.

Apa itu?

1. MEMBACA.

If you want to be a writer, you must do two things above all others: read a lot and write a lot.” (Stephen King)

If you don’t have time to read, you don’t have time to write. Simple as that.” (Stephen King)

Reading great novel is crucial to the development of any novelist, and there is no substitute for reading voraciously.” (Dan Brown)

“You need to read. You can’t be a writer if you’re not a reader.” (Madeleine L’Engle)

Untuk menjadi seorang penulis, jangan hanya fokus membaca novel. Baca juga nonfiksi, sejarah, biografi, sains, puisi, drama, dan lainnya. Semua teknik menulis bisa dilihat dari karya yang dihasilkan oleh si penulis. Curi ilmu itu!


2. DISIPLIN

“If you want to be a writer, you have to write every day.” (Walter Mosley)

Sebagai seseorang yang ingin menjadi penulis, kamu harus memiliki jadwal menulis. Wajib pasang target dan harus dilaksanakan dengan disiplin. Misal, satu cerpen perhari. 


3. CATAT

Ide terkadang tidak datang dua kali. Jadi, selalu sediakan catatan di mana pun kamu berada. Sekarang ndak perlu bawa note book. Cukup catat pada ponsel.



 

No comments:

Post a Comment