Eva
Riyanty Lubis
![]() |
SD Muhammadyah |
Belitung adalah pulau di bagian
timur Sumatera Selatan. Sejak 2002,
Bangka Belitung lepas dari Sumatera Selatan dan memutuskan untuk menjadi
provinsi sendiri. Belitung sendiri sejak 2003 dibagi menjadi dua kabupaten,
yakni Belitung Timur dan Belitung Barat. Awalnya Belitung terkenal sebagai
penghasil timah terbesar di Indonesia. Namun tidak semua orang tahu akan hal
itu sebelum Belitung terkenal dengan Laskar Pelanginya.
![]() |
Empat Sekawan |
Siapa yang tidak tahu Laskar
Pelangi? Sebuah novel best seller
yang ditulis oleh penulis asli dari Belitung, Andrea Hirata. Novel yang hingga
kini masih diminati dan dicintai oleh para penikmat sastra. Bahkan novel yang
penuh inspirasi ini telah difilmkan dan dicetak dalam berbagai macam bahasa di
dunia ini. Sungguh prestasi yang sangat luar biasa.
![]() |
Selamat Datang ke Belitung |
Makanya, Belitung sekarang ini
menjadi pusat perhatian Indonesia bahkan dunia. Para wisatawan
berbondong-bondong untuk menikmati keindahan pulau penghasil timah ini. Dalam
Laskar Pelangi, memang dipaparkan sebahagian keindahan pulau Belitung. Namun
yang pasti, keindahan Belitung tidak hanya diseputar tulisan itu.
Pulau kecil seluas 4.800 km2 ini
memiliki deretan pantai pasir putih dengan air yang sangat jernih dan dihiasi
batu granit berserakan dari ukuran besar hingga sangat besar dengan
bentuk-bentuk yang sangat menakjubkan.
Kalau dari Sumetera Utara menuju
Belitung, kita harus dua kali menaiki pesawat. Pertama dari Medan ke Jakarta,
transit di Jakarta sebentar, lalu dari Jakarta terbang ke Tanjung Pandan.
Perjalanan yang melelahkan itu sungguh akan sirna secara sempurna setelah kita
menapaki kaki di bandara H.A.S Hanandjoeddin. Suhu udaranya yang segar membuat
kita langsung jatuh cinta.
Bagi yang terbiasa tinggal di tempat
yang penuh polusi dan macet, maka Bangka Belitung adalah obat yang bagus untuk
menenangkan diri sendiri. Keluar dari bandara yang tergolong mungil ini, kita
akan menemukan orang-orang yang menawarkan jasa penumpangan menuju tempat yang
kita inginkan. Oh ya, di Belitung kita tidak akan menemukan angkot, becak
ataupun bus. Ojek juga hanya ada beberapa. Jadi transportasi yang utama di sana
adalah mobil pribadi yang bisa kita carter. Ada banyak tempat peminjaman mobil
di Belitung. Kita hanya harus mengeluarkan kocek kurang lebih Rp 250.000/hari
untuk satu mobil. Biaya supir Rp 100.000/hari dan bensin sesuai yang kita
dibutuhkan.
Belitung, meski daerah ini termasuk
daerah yang tingkat perekonomian penduduknya kaya, namun kita tidak akan
menemukan fasilitas yang biasa kita temukan di kota-kota besar Indonesia di
sana. Misalnya mall, alfamart, indomaret, dsb. Pemerintahnya benar-benar
memikirkan usaha penduduk sekitar. Sehingga di Belitung banyak kita temukan
produksi-produksi menarik dari masyarakat.
Laut dan Batu
Percayalah, salah satu pantai
terindah dan tercantik di Indonesia ada di Belitung. Sebahagian pantai yang
ingin kita masuki, tidak memungut bayaran. Sebahagiannya lagi hanya untuk biaya
parkir kendaraan. Pantai-pantai di Belitung sangatlah bersih. Penjual makanan
berdagang dengan teratur. Sama sekali jauh dari semberawut sehingga pantai
disini amatlah enak buat dipandang mata. Belum lagi batu-batu besar yang
menghiasi pantai dengan berbagai bentuk menakjubkan.
Ada batu yang mirip dengan perahu,
ada yang mirip dengan sepatu, mirip dengan penyu, burung dan sebagainya.
Pokoknya semua memiliki ciri khas sendiri.
Tak komplit rasanya jika kita pergi
ke Belitung namun tidak mengelilingi pulau-pulau kecilnya yang tergolong
banyak. Dengan mencarter sebuah perahu kecil yang bayarannya sekitar Rp 400.000
untuk seharian, kita sudah puas menikmati pulau-pulau kecil nan eksotisnya.
Salah satu pulau yang paling
terkenal adalah Pulau Lengkuas. Dari kejauhan, sebelum perahu merapat ke pulau
tersebut, puncak mercusuar setinggi 62 meter terlihat menjulang tinggi. Mercuar
ini sendiri didirikan oleh Belanda pada tahun 1882 yang hingga kini menjadi
simbol Pulau Lengkuas. Bermodal Rp 5.000/orang, kita sudah bisa menaiki
mercusuar tersebut dan menikmati keindahan yang tiada tara dari puncaknya.
Lautan yang jernih berwarna biru dan
tosca yang karangnya dapat dilihat dengan jelas membuat kita betah untuk
memandang. Belum lagi anginnya yang sepoi-sepoi. Sungguh pemandangan alam yang
luar biasa.
Kalau kita ingin melihat matahari
terbit ataupun tenggelam, Pantai Tanjung Tinggi bisa menjadi pilihan. Menaiki
batu-batu besarnya sambil menunggu proses muncul atau menghilangnya matahari
adalah salah satu anugrah yang luar biasa. Makanya tak heran meski bukan hari
libur, tempat ini selalu dipadati pangunjung. Apalagi dulunya tempat ini
menjadi salah satu setting di film Laskar Pelangi.
Replika SD Muhammadiyah
Tempat ini menjadi salah satu tempat
yang wajib dikunjungi jika datang ke Belitung. Sebuah tempat yang kita kenal
dari buku Laskar Pelangi. Tempat Ikal dan kawan-kawan menimba ilmu. Dengan
penuh semangat dan tidak pernah putus asa meski banyak cobaan menghadang.
Sebelum tiba di Replika SD Muhammadiyah, kita akan disambut dengan hamparan
pasir putih. Lalu ada tiang dengan bendera Indonesia di sana.
Museum
Salah satu museum terkenal di
Belitung adalah Museum Kata milik Andrea Hirata yang terletak di Jalan Laskar
Pelangi, desa Linggang, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur.
Museum ini didirikan Andrea Hirata
dari hasil royalty novel-novelnya. Di dalamnya kita akan menemukan bagaimana
proses penulisan Laskar Pelangi. Tulisan-tulisannya yang bertebaran di media,
Laskar Pelangi dengan berbagai cover berbeda di setiap Negara yang
menerbitkannya, penghargaan yang di dapatkan Andrea Hirata, dan masih banyak
lainnya.
Di dapur museum ini juga ada Warung
Kuli Kupi lho. Kita boleh memesan kopi seharga Rp 7.000/gelas yang langsung
dimasak di tempat itu. Ada juga ruangan untuk belajar menulis. Pokoknya museum
ini sangat komplit. Membuat kita sebagai pengunjung terpesona dan percaya kalau
kita sendiri pun bisa seperti beliau. Asal selalu memupuk mimpi, bekerja keras
dan tidak lupa berdoa pada Sang Pencipta.
Oh ya, yang susah mendapatkan
tulisan Andrea Hirata, di museum ini disediakan novel-novelnya lho. Ada juga
baju, bros, dan tempat minum yang berhubungan dengan Andrea Hirata atau Laskar
Pelangi.
Yang pasti masih banyak tempat
pariwisata lainnya yang wajib kita kunjungi di Belitung. Jadi kenapa Belitung
dikatakan sebagai Balinya Sumatera? Sebab Belitung kaya akan pariwisata. Wisata
bahari, wisata underwater, wisata seni dan budaya, wisata agama, dan wisata
kuliner. Penginapan di sini juga banyak. Dari yang murah sampai yang
berbintang. Belum lagi adat dan budayanya yang masih kental. Makanya jangan
heran kalau dikemudian hari para wisatawan lokal maupun luar negeri akan lebih
banyak mengunjungi Belitung ketimbang Bali. Sebab Belitung menakjubkan dan luar
biasa indahnya.
Kuakrabi lautmu, Belitung. Panggil aku lagi di hari lain saat kau berkenan.
Belitung, November 2014
0 Comments