How You Life Your Life

Remaja adalah Saat yang Pantas Menjadi Seorang Traveler


Sudah sejauh mana kakimu melangkah? Sudah sebanyak apa keindahan alam semesta yang kau lihat dengan mata kepalamu sendiri? Pastinya ada banyak orang yang tidak memiliki kesempatan untuk melihat dan menikmati indahnya dunia ini. Meski memiliki uang yang cukup banyak. Ada juga orang yang memiliki banyak waktu, namun dia tidak mempunyai uang untuk melakukan perjalanan.
Semuanya tergantung kita. Kalau kita memiliki niat yang baik, maka kita pasti bisa melakukan perjalanan. Untuk awal, coba telusuri keindahan alam yang ada di kotamu, atau di Negara Indonesia ini. Sungguh Indonesia juga memiliki keindahan alam yang tiada duanya di dunia ini. Namun jika sanggup travelling sampai ke luar negeri, akan lebih bagus sekali. Keluar dari zona aman dan mulai bersatu dengan alam.
   Dan usia remaja adalah waktu yang pas untuk menjadi seorang traveller. Sebab masih memiliki energy dan stamina kuat dalam melakukan perjalanan. Sebagai remaja pastinya juga sudah bisa mengambil keputusan dalam menjalani hidup. Kemudian ada banyak hal yang menyebabkan kenapa usia remaja adalah saat yang pas menjadi seorang traveller.

Karena remaja itu mudah mempelajari sesuatu hal yang baru

pixabay.com

 Di setiap tempat yang kita tuju, pastilah kita menemukan hal-hal unik yang sudah pasti menambah pengetahuan kita. Sebagai seorang remaja, mempelajari sesuatu yang baru itu tidaklah susah. Bahkan tergolong menyenangkan. Banyak dilihat, banyak didengar, banyak dirasa, maka akan banyak ilmu-ilmu baru yang kita dapatkan.
Bayangkan kalau kita mulai melakukan perjalan di usia empat puluh atau lima puluh tahunan. Memori otak kita tidak lagi sebagus saat kita masih muda.

Status belum menikah adalah status paling nyaman dalam melakukan perjalanan 

pixabay.com

Kalau sudah menikah, memiliki anak, direcoki dengan aktivitas pekerjaan yang tiada habisnya, maka harapan untuk melakukan perjalanan akan sangat kecil. Kalaupun itu bisa terjadi, kita harus mengeluarkan uang jauh lebih banyak. Untuk pasangan kalau dia kekeuh ingin ikut, anak yang masih kecil, dan sebagainya.

 
Tapi kalau kita masih remaja (pelajar atau mahasiswa), kita bebas pergi kemanapun yang kita mau. Mau ke pantai, gunung, gurun, danau, atau menjajaki pariwisata jenis lainnya semua gampang-gampang saja. Pastinya setelah dapat izin orang tua lho.

Kita lebih mudah untuk mengenali diri kita sendiri

pixabay.com

Banyak orang-orang yang belum bisa mengenali dirinya sendiri. Makanya salah satu cara untuk mengenali diri kita sendiri adalah dengan melakukan perjalanan. Kita bertemu dengan orang banyak, artinya kita dipaksa untuk mudah beradaptasi. Mulai dari budaya tempat yang kita kunjungi, cara makan, bahasa, dan masih banyak lainnya.
Kita juga ‘dipaksa’ untuk menjadi manusia yang lebih mandiri, bijaksana, dan bertanggung jawab. Kalau kita masih dengan sikap manja, bakalan mendapati banyak rintangan dalam diperjalanan. Orang-orang juga bisa kesal pada kita. Misalnya kalau tersesat di suatu tempat, kerjaannya nanya-nanya terus pada penduduk sekitar. Udah dijelasin, eh malah tidak ngerti-ngerti. Padahal ada banyak cara untuk mengatasi hal tersebut.
Itu artinya sebelum perjalanan kita juga harus mencari tahu tentang tempat yang kita tuju. Mulai dari hal kecil sampai hal besar harus dipersiapkan dengan matang. Lagian dengan zaman canggih seperti sekarang ini, kita sebagai manusia sangatlah dimudahkan. Ada GPS, atau menanyakan segala hal ke om google.
Dengan travelling, kita menjadi sadar, bagaimanakah diri kita yang sebenarnya. Dan itu membuat kita belajar dari keadaan. Merubah diri menjadi manusia yang jauh lebih baik lagi.


Kita sadar kalau kita hanyalah butiran debu di dunia yang luas ini

pixabay.com

Dengan melakukan perjalan, kita banyak melihat isi alam semesta. Dan karena hal itu kita semakin sadar kalau kita hanyalah setitik kecil manusia di dunia yang maha luas ini. Lalu kita juga diajarkan untuk menjadi pribadi yang rendah hati, dan selalu menolong sesama. Selalu bersyukur atas kehidupan dan pencapaian yang telah didapatkan.


Karena hidup adalah petualangan

pixabay.com

Kita sering mendapatkan kalimat itu di iklan ataupun di film-film Hollywood. Memang benar adanya, hidup itu adalah petualangan. Untuk itu selagi masih muda, lakukanlah perjalanan. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi esok hari, jadi selagi bisa, lihatlah dunia. Temukan pemahaman-pemahaman baru yang bisa membuat hidupmu jadi lebih indah dan berarti.
So, persiapkan bekal perjalananmu sekarang juga. Jangan lupa duit dan izin orang tua lho. Itu salah satu poin yang paling penting. After that, berdiri mantap dan langkahkan kakimu demi tujuan untuk melihat indahnya alam semesta pemberian Tuhan ini. Believe that you can do that!

Terbit di harian Analisa Medan.
Minggu, 09 November 2014.

No comments:

Post a Comment